Gen Halilintar Hadir di Universitas Esa Unggul
Seminar yang dihadiri oleh mahasiswa Universitas Esa Unggul dan dari Unversitas lain ini dibuka oleh pertujukan akustik. Kaprodi Akuntansi Adrie Putra, SE, MM, dalam kata sambutannya beliau mengaharapkan dengan adanya seminar ini dapat membuka wawasan peserta yang hadir, bahwa jiwa kewirausahaan harus terus diasah sehingga nantinya setelah lulus dapat terjun kemasyarakat menjadi Entepreuneur yang handal.
Kaprodi Akuntansi Adrie Putra, SE, MM
Mr Halilintar memulai bisnis sejak masa sekolah dan kuliah dilanjutkan ketika sudah bersama, bahkan bisnis makin membesar, “ketika wisuda bukan saja lahir dua anak tapi juga melahirkan banyak bisnis. Kami berdua merintis salon muslimah pertama di Depok” ujar Gen yang ketika wisuda S1 sudah memiliki 2 anak.
Bagi Gen Halilintar, memiliki banyak anak bukanlah musibah, melainkan anugerah. Bagi mereka, setiap anak sudah dibekali dengan rejeki masing-masing oleh Allah. Mereka tidak pernah khawatir karena yakin Allah menitipkan 11 anak bukan tanpa alasan.
Gen Halilintar, sebutan ini adalah bagi pasangan Lenggogini Faruk dan Halilintar Anofial Asmid yang memiliki 11 anak. 6 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Mereka adalah Muhammad Atta Halilintar (Atta), 19th; Sohwa Mutammima Halilintar (Sohwa), 18th; Sajidah Mutamimah Halilintar (Sajidah), 17th; Muhammad Thariq Halilintar (Thariq), 16th; Abqariyyah Mutammimah Halilintar (Abqariyyah), 14th; Muhammad Saaih Halilintar (Saaih), 12th; Siti Fatimah Halilintar (Fatim), 11th; Muhammad Al Fateh Halilintar (Fateh), 9th; Muhammad Muntazar Halilintar (Muntaz), 6th; Siti Saleha Halilintar (Saleha), 4th; dan Muhammad Shalaheddien El-Qahtan Halilintar (Qahtan), 2th.
Gen dan Kesebelas Anaknya
Yang luar biasa dari Gen, meskipun menjalankan tugas sebagai ibu dan menjalankan bisnis serta membawa bersama dengan semua anaknya tanpa ada pembantu maupun baby sitter, ia mampu menyelesaikan Ph. D di universitas Selangor Malaysia. Sedang Halilintar kini adalah calon doktor, juga di Malaysia.
Tentang pendidikan bagi anak, Gen Halilintar memliki metode sendiri. Beberapa anak diantaranya memang mengenyam pendidikan formal setingkat SMP. Tetapi sebagian besar diterapkan pendidikan homeschooling plus. Anak-anak tetap diharuskan belajar selama dalam perjalanan bisnis kemana pun, seminggu penuh. Menurut Gen, memberi pelajaran saat didalam mobil lebih mudah diserap dan lebih fokus. Bukan hanya soal akademis, tapi juga non akademis, dan bisnis.
Hasilnya anak pertama mereka, Atta sejak SD sudah bisa berdagang kerajinan, pop corn dan sandwich yang dijual kepada teman-temannya di sekolah. Saat kelas 5 bisa membantu ayahnya memasarkan produk provider komunikasi. Menginjak usia 12 tahun berjualan gadget secara online. Tahun berikutnya jual-beli mobil, sampai-sampai konsumen tidak percaya kalau yang menawarkan mobil kepadanya adalah anak usia 13 tahun. Kini Atta juga mempunyai usaha operator tour. Anak kedua, Shohwa memiliki usaha bidang fashion dan usaha kuliner. Ide usaha muncul selama melakukan perjalanan.
Kisah Gen Halilintar sangat menginspirasi, semoga kita juga bisa menjadi orang yang sukses, baik dalam kehidupan rumah tangga, keluarga, dan bisnis / perdagangan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar