Suasana Saat ESQ
Untuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menggelar seminar nasional bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, di Ballroom Aula Kemala, Senin (26/08/2019). Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan berbicara mengenai peran universitas dan pemerintah keduanya memiliki hubungan yang sangat akrab dan memiliki keterkaitan.
Catur pun menerangkan keterkaitan yang terjalin antara keduanya terlihat dari output yang dikeluarkan, Perguruan tinggi, menurut Catur merupakan Gudangnya para pakar dan ahli yang mampu memecahkan permasalahan serta memberikan solusi di sejumlah bidang baik sosial, politik, ekonomi hingga budaya. Sehingga hal ini dapat dimaksimalkan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah sebagai masukan dalam merumuskan peraturan serta kebijakan yang berpengaruh kepada masyarakat. Namun dirinya pun menyadari terdapat persoalan yang dihadapi oleh Universitas dalam memberikan masukan kepada pemerintah.
“Persoalannya universitas memiliki keterbatasan informasi terkait pemasalahan konkrit yang terjadi di masyarakat, untuk itu Perguruan Tinggi seyogyanya mampu memperbaruhi pandangan-pandangan akademisi terkait teori yang relevan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat,” ucap Catur di Universitas Esa Unggul.
“Kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, bahkan saat ini pemerintah daerah telah mempermudah pola pembiyaan kepada perguruan tinggi khusus untuk pengabdian masyarakat, sehingga perguruan Tinggi dapat secara leluasa mengindentifikasi persoalan dan memberikan solusi secara konkrit,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A menekankan Perguruan Tinggi perlu menunjukan perannya kepada masyarakat khusunya memberikan ide-ide serta konsep yang solutif terhadap beragamnya persoalan yang terjadi.
“Kita (Perguruan Tinggi) tidak ingin menjadi instansi yang hanya ada di masyarakat, namun keberadaanya tidak dirasakan. kita juga ingin menjadi motor penggerak dalam berbagai bidang baik sosial dan ekonomi, yang tentunya selaras dengan kebutuhan,” tuturnya.
Arief berharap, dari seminar Kolaborasi Inovatif yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul dan Kemeristekdikti mampu menjadikan corong sinergitas antara pemangku kebijakan, instansi pendidikan serta masyarakat agar bisa bahu-membahu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Mudah-mudahan langkah kolaborasi inovatif ini mampu menjadi momentum bagi kita dalam hal ini pemerintah daerah, instansi pendidikan dan masyarakat serta pihak-pihak lainya untuk dapat menuntuskan permasalahan yang terjadi di Indonesia,” tutupnya.
Seminar Nasional & Call for Paper bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, turut dihadiri oleh Perwakilan Kemenristek Dikti, Dr.drh Wisnu Nurcahyo. Selain seminar Nasional, kegiatan yang dilakukan yakni Call For Paper yang diikuti oleh sejumlah pemakalah dari berbagai Universitas dan latar belakang yang berbeda.